Jumat, 21 Oktober 2016

RUMAH TAHFIDZ PANTI AL ISLAM

Rumah Tahfidz Al Islam merupakan salah satu impian dari pengurus panti Putra Islam dalam mengembangkan syiar dakwahnya. Melalui kegiatan pendidikan Madin, TK, MI, dan akan ditambah Rumah Tahfidz. Rumah ini akan digunakan alumni panti yang ingin melanjutkan kuliah serta mengabdi di panti. Yang lebih diperuntukan bagi anak yang menghafal Alquran. Semoga tahap akhir selesai dan rumah ini bisa digunakan.

BANTUAN 1 UNIT KOMPUTER


Alhamdulilah panti kami mendapatkan bantuan 1 unit komputer dari ibunya Pak anis baswedan. Alhamdulilah kami mendapatkan bantuan dari informasi wa dari MGMP pai bantul. Alhamdulilah komputer tersebut bisa kami gunakan untuk mendata anak anak di Rumah tahfidz yang sedang dibangun. Terima kasih bu Prof. Dr Aliyah Baswedan.

PERSAHABATAN FUTSAL PANTI PUTRA DENGAN PAY MUHAMADIYAH

pamela futsal
Futsal adalah olahraga yang digemari anak-anak panti. Pada hari ahad, 16 September 2016 kemarin panti putra persahabatan dengan panti muhamdiyah lowanu. Permainan dari Pay lowanu sangat bagus sehingga pani putra Islam kesulitan mengimbanginya. Akhirnya panti putra islam kalah dengan skore 19-15. Apapun hasilnya tidak mengapa. Bisa belajar futsal dengan permainan PAY lowanu. Yang penting ukhuwah tetap terjaga.

Kamis, 13 Oktober 2016

KITOBAHAN MELATIH MENTAL ANAK

Sebuah program Madin yang berada di lingkungan Pantiasuhan yang sangat menunjang akan melatih mental semua santri untuk di ciptakan sebagai generasi muda yang siap dalam masyarakat. Program ini adalah melatih mental untuk menjadi orang yang tidak penakut akan mimbar dakwah. Dalam madrasah Diniyah, program khitobahan ini menuntut santri untuk maju di depan mimbar dan di pandnang banyak mata para teman-teman santri yang lain.
 
 

Selasa, 11 Oktober 2016

PANTI PUTRA ISLAM MENGAJUKAN AKREDITASI

LKSA putra Islam akan mempersiapkan akreditasi. Pengurus panti mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Kami pun akan berusaha untuk memberikan yang terbaik, dari segi  jaringan dan pelayanan terhadap anak asuh kami.



Akreditasi Lembaga di Bidang Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk tahun 2016 ini adalah akreditasi yang ditujukan bagi LKS Anak (LKSA). Akreditasi ini  dilakukan untuk mengukur kelayakan dan standardisasi penyelenggaraan Pelayanan Sosial Anak yang dilakukan oleh LKSA,  sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 30 Tahun 2011 tentang  Standar Nasional Pengasuhan Untuk LKSA (selanjutnya disingkat SNPA),   yang menjadi pedoman dalam melakukan asesmen terhadap akreditasi khususnya kelayakan dan standar LKSA dalam mengimplementasikan SNPA..

Dari buku SNPA itulah dioperasionalkan dalam bentuk instrumen akreditasi LKSA yang mengukur 3 standar pengasuhan anak oleh LKSA, yaitu:
1.      Standar Respon yang Tepat
2.      Standar Pelayanan Pengasuhan
3.      Standar Kelembagaan
 
sumber : Mas Fa

KIE 2016 PROGRAM DINSOS






KIE kepanjangan dari  Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). KIE di selenggarakan Dinsos Kota Yogyakarta untuk pembinaan LKSA se Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif.Dalam Penanganan Program Kesejahteraan Sosial Anak, diperlukan kebersamaan antara Pemerintah dan Masyarakat (Orsos Usaha Kesejahteraan Sosial) secara intensif dan berkesinambungan. Terlebih untuk dapat menerapkan Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA).






Faktor – faktor yang Mempengaruhi KIE

Menurut Effendy (1998), faktor – faktor yang mempengaruhi KIE secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
  1. Faktor Penunjang
Faktor yang dapat menunjang kelancaran proses KIE antara lain adalah pengetahuan dan keterampilan dari komunikator/pelaksana (tenaga kesehatan. Jika seorang komunikator atau memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam proses KIE, tentunya akan membawa hasil yang lebih baik.
  1. Faktor Penghambat
    1. Komunikator tidak menguasai isi pesan yang disampaikan, kurang pengalaman, pengetahuan dan keterampilan serta penampilan kurang meyakinkan.
    2. Pesan yang disampaikan kurang jelas karena suara terlalu kecil atau terlalu cepat sehingga sulit ditangkap oleh penerima, atau menyampaikannya terlalu menggunakan bahasa asing yang tidak dimengerti.
    3. Media yang digunakan tidak sesuai dngan topik permasalahan yang disampaikan.
    4. Pengetahuan komunikan terlalu rendah sehingga sulit mencerna pesan ya disampaikan.
    5. Lingkungan tempat KIE berlangsung terlalu bising sehingga pesan yang disampaikan tidak jelas.

 

BAZNAS KOTA YOGYAKARTA BERBAGI 1000 ANAK YATIM

Baznas Kota Yogyakarta berbagi dalam Jogja Taqwa. Jogja Taqwa ini di bagikan ke kaum dhuafa yatim piatu baik yang di panti maupun non panti.



Sumber : Mas Fa

ALHAMDULlLAH ANAK PANTI ADA YG JUARA DI GEBYAR PAUD

Raihan Tri Saputra ikut Lomba Fashion Show tingkat kelurahan Giwangan. Anak-anak Panti ikut berpartisipasi dalam gebayar Pa
ud